DKI Jakarta | marrosnews.com - Disinyalir adanya dugaan makelar bagi guru-guru di wilayah Pemprov DKI Jakarta yang hendak mengurus kenaikan pangkat, maupun golongan dengan dipungut sejumlah uang.
Informasi yang dihimpun dilapangan, adanya dugaan Guru ASN Yahya Suryadi (SY), yang sekarang menjabat sebagai kepsek SDN Pondok Kopi 01, melancarkan aksinya memanfaatkan orang dekat. Berbekal kedekatan tersebut, salah satu guru ASN yang berinisial DWT menjadi korban janji bisa naik golongan / pangkat secara instan dengan menyetorkan sejumlah uang kepada YS.
Kepada awak media DWT menerangkan, diawali pada saat DWT menjadi guru di SDN Pondok Kopi 04, dan YS juga masih sebagai guru disekolah yang sama, YS menawarkan bisa membantu untuk kenaikan golongan dengan menyetorkan uang sebesar Rp 10 juta.
DWT menjelaskan, "saya menyerahkan uang sebesar Rp 10 Juta kepada YS guna mengurus kenaikan golongan, dan YS memberikan bukti tanda terima kepada saya, namun saya tidak kenal sama sekali dengan orang yang di maksud YS yang bisa mengurus naik golongan".
“Sementara uang sebesar Rp, 10 juta tersebut, baru dikembalikan Rp, 7 juta, sehingga masih ada kekurangan Rp, 3 juta lagi hingga saat ini,” terang DWT. Kronologis uang pengembalian dari YS gak semudah bayangan kita, harus bersitegang dulu.
DWT, merasa dibohongi oleh YS “Karena sampai memasuki masa purna bakti hal itu tidak pernah terwujud”. Meskipun uang pelicin telah diserahkan kepada YS, sebesar Rp, 10 juta.
Awak media menyambangi SDN Pondok Kopi 01, dimana saat ini YS menjabat sebagai Kepala SDN Pondok Kopi 01, guna mengali keterangan lebih lanjut, pada hari kamis 10/10/2024.
Ketika hal tersebut dikonfirmasikan kepada YS, langsung memberikan jawaban bahwa masalah tersebut sudah selesai. “Saya hanya menjembatani saja dan tidak terlibat secara langsung”.
Awalnya DWT menanyakan ke saya perihal siapa yang bisa bantu naikan golongan, saya hanya menjembatani saja sesuai keinginan DWT, lalu mempertemukan DWT dengan yang mengurus Andi (dosen UNJ) namun beliau tidak mau". Terang YS
YS membenarkan telah menerima uang dari DWT guna pengurusan kenaikan golongan itu sebesar Rp, 10 juta dan menyetorkan ke Andi, lalu menyerahkan bukti tanda terima ke pada DWT yang di tanda tangani oleh Andi,” ujarnya
Menurut pengakuan YS bahwa Andi, memiliki hubungan dekat dengan pihak Kementerian
YS menambahkan ,Salah nya dia kenapa saya ingin di pertemukan dia gak mau itu permasalahannya Ya saya juga gak mau disalahkan seperti itu dan saya merasa sudah selesai dengan pak DRT dan orang itu sudah mengembalikan .
Ketika ditanya awak media terkait sisa uang 3 juta yang belum dikembalikan, YS menjelaskan bahwa yang mengurus sudah makan biaya beli tinta beli kertas kalau gak salah itu ada 4 karya tulis.”ujarnya”
Ketika awak media menanyakan perihal apa benar bisa dibantu kenaikan golongn dengan menyerahkan sejumlah uang, YS menerangkan “ kalau mengenai itu waktu dulu mungkin bisa aja gitu, mungkin sekarang sudah gak bisa”. (Na70)
This post have 0 comments
EmoticonEmoticon