Kota Bekasi | marrosnews.com - Adanya penolakan kegiatan ibadah disalah satu perumahan di Bekasi Selatan, dimana seorang Ibu dengan lantang melarang doa bersama disalah satu rumah, dengan suara yang jelas dalam video viral, Ibu itu mengatakan "harus ada ijin, dan bukan disini tempatnya".
Diketahui identitas Ibu yang melarang kegiatan ibadah itu adalah seorang aparatur sipil negara (ASN), selengkapnya adalah Ir, Hj, Masriwati M.Si (Kabid Pemasaran DISPARBUD Kota Bekasi).
Foto : Nikson Pakpahan (Ketua DPC Kab Bekasi, Sekretaris DPC, Ketua PAC Tambun Selatan dan pemegang tunglot panaluan saat aksi demontrasi.
Untuk menolak aksi intoleransi Masriwati seorang ASN ini, salah satu organisasi masyarakat PEMUDA BATAK BERSATU (PBB), melakukan aksi damai di depan kantor walikota Bekasi, sangat jelas semboyan ormas PBB ini adalah Solidaritas, Toleransi, Rukun dan Gotong royong, serta teriakan Satu Rasa Satu Jiwa, NKRI Harga mati.
"Kita menolak tegas yang namanya sikap intoleransi, karena itu sangat menggangu kerukunan hidup berbangsa dan bernegara, kami sebagai ormas pro Pancasila sebagai ideologi negara, artinya, kami akan tindak tegas yang bertolak belakang dengan Pancasila" tegas Lambok Sihombing selaku Ketua Umum PEMUDA BATAK BERSATU.
Demikian juga ungkapan dari Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Setu Bekasi Maruap Sianturi, "harusnya ASN itu lebih paham tentang aturan bernegara, apa yang mereka lakukan harus mencerminkan hal positif terhadap kerukunan, bukan malah memicu keributan seperti perilaku Ibu ASN ini" ungkap Maruap.
Cuaca hujan hari ini 14/9/24, tidak mengurangi semangat para anggota ormas PBB, untuk melakukan aksi kepedulian terhadap kerukunan umat beragama di Kota Bekasi, Jawa Barat ini. Ribuan massa padati pintu masuk kantor walikota Bekasi.
Masyarakat menyuarakan agar pemerintah menindak tegas oknum yang arogan, yang tidak menghargai perbedaan satu sama lain sebagai identitas Indonesia sejati. (Red)
This post have 0 comments
EmoticonEmoticon