Marrosnews.com - Kesehatan, Pendidikan & Ekonomi

Foto: Depan Pabrik PT MSJ  Foto: Spanduk di depan pagar pabrik  Kota Cimahi | marrosnews.com - Dinyatakan tutup sejak tahun 2018 lalu, PT Matahari Sentosa Jaya menjual utuh seluruh isi pabrik seperti berbagai mesin dan besi kerangka gedung pabrik. Lokasi terletak di Jalan Joyodikromo Kp. Hujung RT 09/07 Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, dinyatakan tutup dengan surat pernyataan Nomor: 0925/Msj/Lo/XI/2018, yang ditandatangani Direktur Utama PT Matahari Sentosa Jaya Sung Chung Yao, sejak 21/11/2018. David adalah pengusaha yang memborong semua besi tua pabrik yang tutup di Kota Cimahi. Namun adanya isu yang sampai kepada David, bahwa eks karyawan di PT Matahari Sentosa Jaya (MSJ) melakukan penjualan barang seperti mesin dari dalam pabrik yang sudah dibelinya, dengan alasan untuk membayar gaji yang belum dibayar juga sebagai pesangon. “Ia pak, saya telah memborong semua besi tua pabrik itu, tapi saya dengar informasi ada eks karyawan pa...

Foto : Lambok Sihombing (Ketum PBB) Foto : PBB PAC Setu - Bekasi  Kota Bekasi | marrosnews.com - Adanya penolakan kegiatan ibadah disalah satu perumahan di Bekasi Selatan, dimana seorang Ibu dengan lantang melarang doa bersama disalah satu rumah, dengan suara yang jelas dalam video viral, Ibu itu mengatakan "harus ada ijin, dan bukan disini tempatnya". Diketahui identitas Ibu yang melarang kegiatan ibadah itu adalah seorang aparatur sipil negara (ASN), selengkapnya adalah Ir, Hj, Masriwati M.Si (Kabid Pemasaran DISPARBUD Kota Bekasi). Foto : Nikson Pakpahan (Ketua DPC Kab Bekasi, Sekretaris DPC, Ketua PAC Tambun Selatan dan pemegang tunglot panaluan saat aksi demontrasi. Untuk menolak aksi intoleransi Masriwati seorang ASN ini, salah satu organisasi masyarakat PEMUDA BATAK BERSATU (PBB), melakukan aksi damai di depan kantor walikota Bekasi, sangat jelas semboyan ormas PBB ini adalah Solidaritas, Toleransi, Rukun dan Gotong royong, serta ter...

Foto : Masriwati Sosok ASN Intoleransi  Kota Bekasi | marrosnews.com - Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah berusia 79 tahun setelah merdeka 17 Agustus 1945, namun masih ada saja pemahaman yang kurang tepat tentang hidup berbangsa dan bernegara. Indonesia tidak pernah berjuang untuk agama, tapi untuk kemerdekaan dari kebiadaban penjajah. Dan kemerdekaan Indonesia tidak diperjuangkan sekelompok apalagi yang namanya agama. Seperti yang terjadi di Kota Bekasi, dugaan intoleransi beragama terjadi di sebuah perumahan, dimana seorang perempuan yang diduga aparatur sipil negara (ASN) memprotes tetangganya yang melakukan doa bersama di rumahnya. Dan peristiwa kericuhan itu terekam dalam video hingga viral di media sosial (medsos). Disebutkan, peristiwa itu terjadi di Jalan Siput Raya, Kelurahan Kayuringin, Bekasi Selatan. Diketahui nama seorang perempuan yang marah-marah itu adalah Masriwati yang merupakan ASN di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bekas...

Foto : Karikatur Ibu Kepsek  Foto : Awak media bersama Kepsek  Kota Bekasi | marrosnews.com - Di era digital sekarang ini, sangat memudahkan terkait hal informasi untuk di ketahui. Akses informasi begitu terbuka untuk kita dapat, dengan kata positif tidak ada lagi hal-hal yang diragukan atau hal yang sulit untuk diketahui, terkhusus kegiatan dalam pendidikan sekarang ini. SMK Negeri 15 Kota Bekasi bersama media cetak, elektronik, dan online mengadakan penguatan kemitraan, dan membangun kepercayaan dalam pengembangan mutu sekolah melalui program sesuai dengan kebutuhan murid. Pun pertemuan juga dihadiri bersama-sama oleh Ketua dan pengurus komite sekolah dan dipimpin langsung oleh Ibu Kepsek Dra, Supriatin di ruangannya, (6/9). "Saya tidak pernah tertutup terkait informasi selama saya disini, sudah 7 tahun lebih" jelas Bu Supriatin. "Sekolah memiliki bangunan seperti ini adalah tentu dukungan orang tua siswa sebagian, itu tidak bisa saya pungkiri, ...