Marrosnews.com

Setu - Bekasi Jawa Barat, juma, 5 Apri 2024.

    Kantor Cabang Pembantu (KCP) kecamatan Setu kabupaten Bekasi, diduga memanipulasi sistem pelayanan nasabah. Adapun dasar dugaan ini terkait pembagian nomor antrian, security-nya mengaku telah membagikan nomor antrian ke nasabah mulai jam 04:00 WIB (subuh), sementara pelayanan baru buka atau dimulai jam 08:00 WIB (pagi). Sehingga nasabah yang datang pukul 07:30 tidak mendapatkan nomor antrian lagi. Security-nya mengaku sudah habis nomor antrian. Akhirnya nasabah merasa kecewa dengan sistem pelayanan KCP BJB Setu.

Dengan demikian salah seorang nasabah memprotes sistem pelayanan, yang tidak mau disebut namanya, melalui pengakuan security-nya telah melayani nomor antrian mulai pukul 04:00, lantas seorang nasabah menerobos masuk ke dalam kantor pelayanan BJB, karena petugas sudah mulai memanggil nasabah mulai dari nomor 1 s/d nomor 5, dan ternyata antrian nomor 1 belum datang akhirnya nomor antrian 2 yang lebih awal dilayani.

Sementara pelayanan BJB Setu bukan hanya BLT, masih ada yang lain seperti pembayaran pajak dan layanan lainnya. Sepertinya mereka merasa kewalahan dengan pekerjaannya, perlu diperhatikan petugas ini.

Hal inilah yang membuat nasabah berinisial MS merasa kecewa, dan menduga ada yang janggal dari sistem pelayanan yang dilakukan pihak petugas KCP Bank BJB Setu. Akhirnya nasabah pulang meninggalkan KCP BJB dengan kecewa. Nasabah berharap ada perbaikan atau teguran untuk petugas KCP BJB Setu, karena Bank BJB ini sudah menjadi sistem pemerintah menjalankan programnya salah satunya adalah pengambilan bantuan langsung tunai (BLT).

Dengan singkat seorang petugas yang mengaku sebagai supervisor, ditanya namanya security menjawab, namanya "Arfan", dengan mengakui, masih ada pelayanan yang belum selesai sehari sebelumnya, maka itu mau dilanjutkan terkait masalah BLT, dan Arfan mengaku lagi, bahwa yang melayani customer service cuma 1 orang.

Tim/Red