MR, Bekasi,
Mengejutkan sekali apa yang dilakukan oleh Taruna Politeknik Transportasi Darat Indonesia - Sekolah Tinggi Transportasi Darat (PTDI - STTD) terhadap seorang anak perempuan, berkenalan di medsos lalu jalan-jalan ke Bandung, lalu 2 kali melakukan hubungan suami istri di dua hotel berbeda di Bandung.
Perwakilan keluarga dari perempuan yang disetubuhi mendatangi STTD yang terletak di Cibuntu, Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, Kamis (14/12). Maksud kedatangan perwakilan keluarga untuk meminta pertanggungjawaban Taruna yang sudah diketahui identitasnya.
Menurut perwakilan keluarga, Taruna ini sudah pernah di proses dan mengakui perbuatannya dihadapan staf STTD bagian pembinaan Taruna. Namun menanggapi laporan pihak keluarga perempuan, Kepala Pembina Taruna STTD menanggapi laporan dengan meminta pihak keluarga perempuan untuk melengkapi laporan dengan Visum dan nota Hotel, sedangkan sipelaku Taruna sudah mengakui perbuatannya di depan pimpinannya.
Mendengar jawaban tersebut, pihak keluarga menjawab, yang berhak minta visum adalah pihak kepolisian dan ini adalah proses hukum.
"Kami meminta pihak STTD menindak Tarunanya sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku bagi siswa PTID - STTD," tandas Maruap.
Keluarga merasa dipermainkan oleh pihak PTID - STTD dengan minta bukti visum atau nota hotel yang digunakan melakukan hubungan intim. Maka untuk menindaklanjuti permasalahan ini, keluarga meminta bantuan kepada organisasi Pemuda Batak Bersatu (PBB) agar dibantu mencari keadilan terhadap anak perempuan keluarga.
Tim/Red
This post have 0 comments
EmoticonEmoticon